SUKOHARJO - SD/MI Ngombakan, Polokarto Sukoharjo, Jawa Tengah, terbakar. Sekolah tersebut diduga dibakar siswanya yang berinisial V.
Apalagi aksi nekat itu diduga dilakukannya karena sudah tak tahan lagi di-bully oleh teman-teman.
Wakil Kepala Sekolah SD/MI Riyanto mengatakan, terkait hal itu, pihaknya berjanji akan berusaha maksimal untuk melakukan pengawasan terhadap seluruh siswa.
"Salah satunya setiap pagi nantinyanya setelah kejadian ini akan menggelar upacara bendera terhadap seluruh siswa," ujarnya yang juga guru mata pelajaran Agama itu, Selasa (24/5/2016).
Menurut Riyanto, V di-bully dengan cara diejek. "Saling ejek itu di luar kendali kami para guru. Mungkin saling ejek itu terjadi saat jam istirahat. Kalau pada jam pelajaran, itu tidak mungkin karena masih dalam pengawasan guru," ucapnya.
Menyangkut aksi yang dilakukan siswanya tersebut, pihak sekolah tidak akan meneruskan kasus ini ke jalur hukum. Namun, masalah ini akan diselesaikan secara kekeluargaan.
Ini dilakukan mengingat usia V masih anak-anak. Sehingga atas pertimbangan psikologis itulah, pihaknya tidak akan membawanya ke ranah hukum.
"Untuk siswi kami yang melakukan pembakaran sekolah, kami tidak akan membawanya ke jalur hukum. Kecuali bila ternyata ada pihak lain yang mempengaruhi siswi kami ini melakukan aksi nekat," pungkasnya.
[Baca Juga: Pembakar SD Muhammadiyah di Sukoharjo Muridnya Sendiri]
(Abu Sahma Pane)