Seperti yang dialami Miyako Jodai (76). Saat bom atom “Fat Man” yang dijatuhkan pesawat pembom B-29 Superfortress “Bockscar” mengguncang kota pelabuhan tersebut, Jodai baru berusia enam tahun. Tubuhnya sempat terlempar hingga pingsan, sementara rumahnya rata dengan tanah.
“Saya sangat ketakutan. Saya menangis dan (setelah siuman) saya terpaksa berjalan menginjak jasad-jasad orang lain karena tak ada ruang untuk berjalan,” kenang Jodai, sebagaimana dilansir NY Times, Jumat (27/5/2016).
Nagasaki hingga saat ini masih tercatat sebagai kota terakhir nan berpopulasi warga sipil yang dihantam nuklir sepanjang catatan sejarah dunia. Tapi sayangnya justru tak banyak orang yang mengingat tentang Nagasaki.
So far jika orang awam menyebut bom atom, yang akan disebut hanya Hiroshima. Hal ini turut jadi perhatian Wali Kota Nagasaki, Tomihisa Taue yang mengibaratkan jika Hiroshima adalah Gunung Fuji (gunung tertinggi di Jepang), maka Nagasaki adalah Gunung Kita. Gunung tertinggi kedua yang tak banyak dikenal orang.