Selesai makan, FI mengeluh sakit perut. Atni lalu membuka baju cucunya dan ia terkejut bukan kepalang mendapati banyak luka di tubuh FI. Dari situlah terbongkar kalau FI sering disiksa bahkan dipaksa makan kotoran dan air seninya sendiri oleh PO.
Mendengar pengakuan sang cucu, kemarahan Atni meledak. Atni memilih melaporkan kasus itu ke polisi, setelah mendengarkan nasihat adik iparnya. Atni pun sangat bersyukur saat mengetahui PO bisa ditangkap.
Fakta lain terungkap, PO ternyata tidak hanya menyiksa FI tapi juga memaksa ibu FI untuk berhubungan badan. Pengakuan ibu FI, dia sudah empat kali dipaksa berhubungan badan dengan PO.
"Bila enggak mau melayani, PO mengancam putri saya, kalau FI akan disuruh tidur di luar rumah. Jadi mau tak mau, anak saya terpaksa melayani si PO itu," terangnya.
Atni berharap PO dihukum seberat-beratnya, karena telah membuat cucunya trauma. "Saat diperiksa polisi, FI menjerit keras dan lari ketakutan. Waktu melihat mobil PO di kantor polisi, FI berkeringat dingin ketakutan," pungkasnya.
(Risna Nur Rahayu)