“Negara dan gereja tidak bisa saling menafikan. Jika umat Kristen, umat Islam dicubit, sama sakitnya. Ketidakadilan sama pahitnya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang juga Ketua DKPP RI, Prof Dr Jimly Asshiddiqie menyampaikan, saat ini memang negara sangat perlu diberikan bimbingan moral etik bagi kehidupan yang lebih luas.
“Topik yang tidak lazim ditulis, meskipun judulnya menimbulkan interpretasi seperti yang muncul dalam bedah buku ini. Tapi substansinya sangat inklusif yang menyampaikan agar gereja itu inklusif dan menyebar pelayanan, memberikan bimbingan moral etik bagi kehidupan yang lebih luas dimana saja berada, sehingga gereja tidak menutup diri,” ujarnya menanggapi buku yang ditulis Pendeta Saut Sirait.
(Risna Nur Rahayu)