Adian menjelaskan bahwa Pospera berada di bawah Perhimpunan Nasional Aktivis '98 (Pena '98), bukan seperti yang dituduhkan Teman Ahok yaitu berada di bawah naungan sebuah partai.
"Organisasi Pospera itu bukan di bawah partai mana pun. Dia berada di bawah Pena '98, isinya aktivis '98 dari berbagai wilayah dari 23 provinsi. Bangun demokrasi ini dengan kejujuran dan belajar bicara sesuai data yang faktual. Pospera bukan milik partai tertentu," ungkapnya.
Menurutnya, Teman Ahok tak patut menyandang gelar relawan karena bekerja berdasarkan kontrak dan dibayar. Adian mengklaim relawan Pospera lebih relawan dari Teman Ahok.
"Mana yang lebih relawan? Teman Ahok itu dibayar, Pospera itu relawannya enggak ada yang dibayar, keluar duit iya. Mereka ada kontraknya. Kalau Teman Ahok mengatakan Pospera underbow partai, mereka harus menyampaikan maaf secara terbuka dan mencabut pernyataannya," pungkas Adian.
(Awaludin)