Menurut anggota DPR daerah pemilihan NTB ini, partai Islam harus introspeksi mengapa mereka sulit melampaui angka 10 persen dalam tiap pemilu.
"Partai Islam akan terkena kutukan partai kecil dan menengah jika tidak mampu lahirkan lapisan generasi yang memiliki kapasitas dan kepercayaan diri dalam jumlah besar, apalagi jika partai Islam terjebak dalam kultur feodal dan tidak menghargai perbedaan pendapat," tegasnya.
Fahri memberikan solusi bagaimana agar partai Islam bisa memenangkan pemilu di era digital dan demokrasi yang semakin dinamis. "Kita harus melampaui kapasitas dan kepercayaan diri yang dimiliki oleh partai lain, barulah kita bisa memenangkan pertarungan politik," tuturnya.
Dia juga menyinggung, kegiatan itikaf yang dihadiri oleh ratusan pemuda di sekitar Pulogadung ini dilaksanakan oleh Yayasan Cahaya Umat yang fokus pada pengembangan sumber daya pemuda untuk lebih berkontribusi pada umat dan bangsa.
(Fiddy Anggriawan )