LONDON – Nigel Farage, politikus pendukung kuat keluarnya Inggris Raya dari Uni Eropa (UE) atau dikenal dengan istilah Brexit, pada Senin 4 Juli 2016 menyatakan mundur dari posisinya sebagai ketua Partai Independen Inggris (UKIP).
Farage yang telah memimpin UKIP selama delapan tahun mengatakan bahwa ambisi politiknya telah tercapai dengan keluarnya Inggris Raya dari UE. Menurut Farage, saat ini partainya berada dalam posisi yang baik, dan ia tidak akan mengubah keputusan untuk mundur.
Sebagaimana dilansir dari BBC, Selasa (5/7/2016), Farage mengumumkan keputusan tersebut dalam sebuah pidato di London dengan mengatakan: “Saya menginginkan kehidupan saya kembali, dan hal itu dimulai sekarang.”
Dia menegaskan bahwa UKIP tidak akan tetap mendukung Brexit dan menyatakan menentang semua kampanye yang dilakukan untuk membatalkan hasil referendum 23 Juni 2016. Dia juga menyatakan tidak akan mendukung kandidat tertentu untuk mengisi posisinya sebagai ketua UKIP.
Politikus berusia 52 tahun itu sebelumnya pernah menyatakan akan mundur dari UKIP setelah gagal dalam pemilihan umum (pemilu) Inggris Raya pada 2015. Farage yang menjabat sebagai ketua UKIP sejak 2006 juga sempat mundur selama beberapa waktu pada 2009 sebelum memegang jabatannya kembali pada 2010.
(Rahman Asmardika)