Pada tahun 2009, Tito turut tergabung dalam tim penumpasan jaringan terorisme pimpinan Noordin M Top. Selain itu, Tito mendapatkan banyak penugasan untuk pergi ke berbagai belahan dunia dari Asia, Amerika hingga Eropa. Atas kesuksannya itu, ia diangkat menjadi Kapolda Papua.
Dua tahun menjadi Kapolda Papua, Tito pun ditarik menjadi Kapolda Metro Jaya. Baru Sembilan bulan menjadi Kapolda Metro Jaya, Tito sudah mendapat kenaikan pangkat lagi menjadi Kepala BNPT menggantikan Komjen Pol Saud Usman yang memasuki masa pensiun.
Sebelumnya, DPR RI telah menyetujui penetapan Komjen Pol Tito Karnavian menjadi Kapolri setelah mengadakan uji kelayakan dan kepatutan. Hal itu diputuskan dalam rapat paripurna DPR pada Senin 27 Juni 2016.
Anggota Komisi III DPR RI, Taufiqulhadi mengatakan, Tito dipilih karena memiliki kombinasi pengalaman lapangan dan kapasitas intelektual yang tinggi. Dua hal itu, menurut Taufiqulhadi, membuat Tito mampu menangani kejahatan gaya baru.
(Rachmat Fahzry)