Danang berharap pemerintah dan KPK mencabut larangan pemberian parcel tersebut, karena bisa membuat usahanya gulung tikar.
“Saya berharap tidak ada lagi larangan untuk memberi hadiah parcel ke kerabat atau sahabat, karena usaha kami jadi sepi, kami rugi besar,”ujarnya.
Dia mengatakan, setiap Lebaran omset penjualan parcel bisa naik 200 persen, namun tahun ini menurun hingga 50 persen.
"Pejabat-pejabat di atas harus lihat kami yang di bawah. Jangan mematikan rakyatnya sendiri, katanya mau membangun usaha menengah," sesalnya.
(Fahmi Firdaus )