Tidak hanya itu, berangsur-angsur muncul lagi penggambaran yang sama dengan bocah-bocah Suriah lainnya yang minta diburu (diselamatkan.red) oleh para pemain Pokémon Go.
“Saya tinggal di Kafr Nabl, kawasan Aleppo. Datang dan tangkaplah (selamatkan) saya,” bunyi sebuah tulisan berbahasa Arab yang dipegang seorang bocah Suriah.
“Saya Pokémon di Idlib, Suriah. Maukah kalian ke sini dan menyelamatkan saya?,” ungkap tulisan lainnya dalam posting-an yang sama.
“Saya di Kafrnabol di kawasan #Idlib, datang dan temukan saya,” bunyi tulisan yang dipegang bocah Suriah lainnya.
Selain RFS, seorang desainer grafis Suriah, Saif Aldeen Tahhan juga memanfaatkan fenomena Pokémon Go, untuk mendeskripsikan kehancuran negaranya. Tahhan bahkan mendesain gambar denga logo “Syria Go”, demi menarik perhatian para pemain Pokémon Go.
“Saya membuat gambar-gambar ini sebagai cara mengalihkan perhatian Perang Suriah dan fokus terhadap penderitaan (anak-anak Suriah), ketimbang Pokémon yang saat ini digilai banyak orang,” tutur Tahhan kepada Al Arabiya.
“Dunia sudah terobsesi dengan permainan ini. Jadi saya mengatakan pada diri sendiri, kenapa tidak menggunakannya untuk penyampaikan penderitaan kami. Semua orang sekarang tengah memburu Pokémon,” sambungnya.
Namun warga Suriah justru masih berburu kebutuhan dasar untuk hidup. Jujur, saya merasa dunia tak peduli pada kami,” tandas Tahhan.
(Randy Wirayudha)