 
                LONDON – Guru sebagai sosok yang digugu dan ditiru murid-muridnya, sejatinya berkewajiban menjauhkan dampak buruk game berbasis aplikasi, Pokémon Go. Tapi bukannya begitu, Sophia Pedrazza justru memilih resign, atau mundur dan tidak mengajar lagi demi berburu Pokémon.
Guru cantik yang mengajar di High Barnet, London Utara, Inggris itu mengaku ikut dilanda demam Pokémon Go. Apalagi setelah tahu bahwa dia bisa menguangkannya via penjualan akun permainan itu di situs lelang eBay.
Sophia kini tak lagi getol membuka buku untuk mengajar, melainkan sudah keranjingan bermain Pokémon Go 18 jam sehari, pasca-mengunggah game itu dua pekan lalu ke ponsel pintarnya.
Guru seksi berusia 26 tahn itu, turut tergiur keuntungan penjualan akun Pokémon Go yang berkisar antara 50 sampai lebih dari tujuh ribu poundsterling (sekira Rp120 juta), tergantung pada karakter dan poin pertarungan yang dimiliki.