Osman I berkuasa sampai akhir hayatnya dan digantikan putranya secara turun temurun. Saat itu Ottoman masa bersifat kerajaan, Istilah kesultanan baru muncul ketika cucu Osman, Murad I berkuasa (1362-1389).
Masa peralihan kekuasaan, di mana keutsmaniyahan Turki terpecah belah pernah terjadi Pada 20 Juli 1402 sampai 5 Juli 1413. Jika penguasa-penguasa sebelumnya bertakhta sampai ajal menjemput, atau mati di medan perang, pada era ini upaya penggulingan kekuasaan sudah mulai terjadi.
Setelah perang Ankara pada 20 Juli 1402 berakhir, Isa Celebi berhasil menduduki jabatan sebagai sultan di wilayah barat Anatolia dengan mengalahkan Musa Celebi. Sayang, kekuasaannya tak berlangsung lama, selang dua tahun, dia menuai karmanya di tangan Mehmed Celebi, sultan di kawasan timur Anatolia, dalam pertempuran Ulubat. Isa Celebi lalu tewas terbunuh pada 1406.
Kematian Isa, lantas memantapkan langkah Mehmed menguasai seluruh teritori Anatolia. Musa Celebi juga tewas ditangannya. Kekuasan Sultan Ottoman Mehmed I Khan bertahan lebih lama dari Isa, yakni 7 tahun.
Era Perkembangan (29 Mei 1453-11 November 1603)
Setelah masa peralihan kekuasaan yang agak membingungkan, Kesultanan Ottoman mengalami perkembangan pesat dari berbagai aspek. Era keemasan itu terjadi saat tampuk kekuasaan dipegang Sultan Suleiman Agung atau Suleiman I.
Perluasan wilayah besar-besaran terjadi. Ottoman diakui sebagai negara terkuat di dunia, imperium multinasional dan multibahasa yang mengendalikan sebagian besar Eropa Tenggara, Asia Barat (Kaukasus), Afrika Utara dan Tanduk Afrika.