Ia melanjutkan, pada pukul 17.56 hingga 18.56 WIT, abu masih mengepul agak vertikal tekanan sedang mencapai ketinggian 300 hingga 350 meter dari puncak atau 2.100 meter dari muka laut yang menyebar ke timur.
Dari pengukuran seismik, Sutopo menjelaskan, tidak terekam adanya gempa-gempa vulkanis yang menunjukkan bahwa embusan abu ini merupakan pelepasan tekanan dari energi sisa erupsi sehari sebelumnya.
"Tremor masih menerus dengan amplitudo 0,5 hingga 4 milimeter dengan dominan 2 milimeter. Kegempaan masih fluktuatif," katanya.
Erupsi Gunung Gamalama tersebut menyebabkan hujan abu di beberapa kelurahan di Kota Ternate, seperti Kelurahan Salero, Soa Sio, Sangaji, Dufa-Dufa, dan beberapa kelurahan di Kecamatan Ternate Tengah.
"Masyarakat belum perlu mengungsi. Masyarakat di sekitar Gunung Gamalama dan pengunjung tidak diperbolehkan mendaki dan mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Gamalama dalam radius 1,5 kilometer. Kondisi aktivitas masyarakat berjalan normal," katanya.
(Erha Aprili Ramadhoni)