Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bukti Penampakan Pertama Pasukan Elite Inggris di Suriah

Randy Wirayudha , Jurnalis-Selasa, 09 Agustus 2016 |16:27 WIB
Bukti Penampakan Pertama Pasukan Elite Inggris di Suriah
Penampakan pasukan elite Inggris di Suriah (Foto: Daily Mail)
A
A
A

AL-TANF – Pada 2013 lalu, mantan Perdana Menteri (PM) Inggris, David Cameron menolak kemungkinan diterjunkannya pasukan darat Inggris ke Suriah. Tapi sejumlah foto yang terungkap sejak Juni dan baru dipublikasikan, menunjukkan adanya sejumlah personel pasukan elite Inggris di Suriah dekat perbatasan Irak.

Foto-foto ini diungkap sumber yang tak disebutkan asal-usulnya pada Juni lalu dan dipublikasikan media Inggris, BBC. Dalam foto-foto itu, terlihat selusin personel Inggris, termasuk beberapa di antara mereka anggota SAS (Special Air Service) tengah menaiki dua mobil Toyota Land Cruiser yang telah dimodifikasi.

Mobil yang didapat dari militer Yordania itu, dimodifikasi sedemikian rupa menjadi kendaraan patroli jarak jauh “Al-Thalab”. Sepasang mobil “Al-Thalab” ini juga dipersenjatai sistem sniper, senjata anti-tank, sepucuk senjata mesin 7,62 milimeter (mm), sepucuk senapan mesin Browning 12,7 mm, serta pelontar granat otomatis 40 mm.

Sebagaimana lansiran Daily Mail, Selasa (9/8/2016) dari foto-foto yang didapat dari BBC, nampak selusin personel pasukan elite Inggris yang ‘diblur’ wajahnya, tengah dalam perjalanan ke sebuah basis rahasia di sekitar Al-Tanf, sebuah area yang dikuasai kelompok pemberontak, Jaysh Suriyah al-Jadid atau Pasukan Suriah Baru.

Pasukan elite Inggris ini diketahui bertempur membantu kubu pemberontak, baik dalam meladeni kelompok teroris ISIS, maupun pasukan pemerintah rezim Presiden Bashar al-Assad. Dalam foto-foto yang lain juga nampak sepasang kendaraan mereka menyeberangi perbatasan Yordania menuju Al-Tanf dalam rangka membantu pemberontak.

Pihak Inggris sendiri tak ada yang bersedia mengomentari. Adapun juru bicara Jaysh Suriyah al-Jadid yang tak disebutkan namanya menyatakan: “Kami menerima perlatihan pasukan khusus dari rekan-rekan Inggris dan Amerika (Serikat). Kami juga mendapatkan senjata dan perlengkapan dari Pentagon, sebagaimana juga dukungan udara,”.

(Randy Wirayudha)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement