"Kalau saya ceritakan kelompoknya nanti mengganggu kerja tim. Saya tidak akan ceritakan, akan tetapi berapapun kelompok mereka saya akan tetap mengejar," katanya.
Menurut Rudy, dalam kontak senjata itu Tim Satas mengamankan barang bukti berupa satu buah bom lontong. Bom tersebut dilemparkan ke arah petugas namun tidak meledak. "Senjatanya dibawa lari yang masih hidup," katanya.
Kapolda menceritakan kontak senjata itu terjadi setelah pasukan Tinombala mendapat laporan dari intelijen bahwa ada satu titik diduga terdapat DPO.
"Setelah itu dilakukan pengecekan. Baru pengecekan mereka langsung melawan dan melempar bom," katanya.
(Rizka Diputra)