MAKKAH – Jelang prosesi Puncak Haji di Arafah, Mudzalifah dan Mina pada 9, 10, 11, 12 dan 13 Dzulhijah, para jamaah haji telah mempersiapkan fisik dan mental, termasuk menyiapkan perlengkapan yang akan dibawa ke Armina.
‘’Saya bawa sandal cadangan, jangan sampai enggak pakai alas kaki di sana,’’ ujar jamaah haji dari Kloter SUB-08, Karbai (66), di Pemondokan 910 (Hotel Manazel El Hoor2), Misfalah, Makkah.
Jamaah haji dari embarkasi Surabaya itu belajar dari pengalaman kehilangan sandal saat beribadah di Masjidil Haram. Akhirnya dia terpaksa pulang dalam kondisi kaki telanjang yang membuat kakinya kepanasan. Tak ingin kondisi serupa terulang, Karbai pun sigap menyiapkan sandal cadangan.
Selain sandal cadangan, Karbai juga berencana membawa bekal makanan. Meski pemerintah sudah menyiapkan tiga kali makan selama jamaah berada di Armina dan snack selama di Muzdalifah, dia tidak ingin mengambil risiko makanan datang telat.