Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

DEBAT CAPRES AS: Trump Tidak Ingin Permalukan Hillary

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Rabu, 28 September 2016 |11:35 WIB
DEBAT CAPRES AS: Trump Tidak Ingin Permalukan Hillary
Kandidat Presiden AS Donald Trump mengaku tidak ingin mempermalukan Hillary Clinton (Foto: Jonathan Ernst/Reuters)
A
A
A

FLORIDA – Debat Capres AS 2016 pertama telah selesai diselenggarakan pada Senin 26 September 2016 malam waktu setempat di Hofstra University, New York. Puja-puji mengarah kepada kandidat asal Partai Demokrat Hillary Clinton yang disebut berhasil menghabisi Donald Trump.

Namun, kandidat Partai Republik itu menyatakan dirinya sengaja menahan diri. Berbicara pertama kali usai debat kepada 7.500 orang di Florida, Trump mengklaim dirinya tidak ingin mempermalukan Hillary Clinton di hadapan jutaan penonton.

“Saya menahan diri. Saya tidak ingin melakukan hal-hal yang dapat mempermalukan Hillary Clinton,” tutur taipan asal New York itu, seperti dimuat The Guardian, Rabu (28/9/2016). Trump juga bersikeras bahwa setiap jajak pendapat usai debat, menempatkan dirinya sebagai pemenang.

Pria berusia 70 tahun itu mengeluhkan pemberitaan media yang dinilai menyudutkan penampilannya dalam Debat Capres AS 2016. Kepada para pendukungnya, Trump kembali menyerang argumen-argumen Hillary Clinton dalam Debat Capres AS 2016.

“Selama 90 menit di menyatakan ingin perubahan, sementara saya ingin perubahan dramatis. Kita harus melakukan perubahan dramatis. Hillary membela habis-habisan status quo yang bobrok selama 90 menit, sementara saya mengemukakan rencana untuk mengembalikan keamanan dan kesejahteraan bagi warga Amerika,” sambungnya.

Pria bernama lengkap Donald John Trump itu juga mengeluhkan performa moderator debat, Lester Holt. Penyiar di NBC News itu disebutnya berat sebelah dalam memandu debat capres yang memecahkan rekor jumlah penonton terbanyak tersebut. Ada beberapa isu penting yang tidak ditanyakan kepada istri mantan Presiden Bill Clinton itu. (war)

(Rifa Nadia Nurfuadah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement