YERUSALEM – Pemakaman mantan Presiden Israel, Shimon Peres diwarnai penangkapan terhadap sejumlah warga Arab dan Yahudi. Penangkapan tersebut terjadi selama operasi militer berlangsung di sekitar lokasi upacara pemakaman.
Kepala Polisi Israel, Roni Alsheikh menjelaskan, penahanan yang timnya lakukan ini bersifat preventif atau sebagai langkah pencegahan. Mereka mengantisipasi adanya kemungkinan para tersangka ini akan membuat keonaran selama upacara pemakaman dihelat.
“Kami dihadapkan pada suatu operasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan meluas,” terangnya, seperti dikutip dari BBC, Jumat (30/9/2016).
Pengamanan ketat telah digencarkan otoritas setempat sejak Kamis 29 September. Sedikitnya 8.000 pasukan keamanan gabungan dikerahkan. Israel pun kini berada dalam status keamanan siaga tinggi dari ancaman teror.
Apalagi menimbang banyaknya kepala negara dari berbagai belahan dunia yang akan menghadiri upacara pemakaman Peres. Sebut saja di antaranya, Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Sekjen PBB Ban Ki-moon, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Francois Hollande, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, PM Australia Malcolm Turnbull dan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto.