Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Santri di Tegal Tewas Dikeroyok Kawan Mondok

Sindonews , Jurnalis-Jum'at, 30 September 2016 |22:42 WIB
Santri di Tegal Tewas Dikeroyok Kawan <i>Mondok</i>
Foto: Ilustrasi
A
A
A

TEGAL - Seorang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Khair, Muhammad Roihanul Ilmi Muadib (13) tewas karena dikeroyok rekan sesama santri.

Korban yang merupakan warga Desa Brekat, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal itu meninggal Kamis 29 September 2016 sekira pukul 18.00 WIB. Nyawa korban tak tertolong meski sempat dibawa ke bidan desa dan rumah sakit.

Pengeroyokan yang menimpa korban bermula pada Selasa 27 September 2016. Saat itu, korban diketahui merupakan salah seorang pengurus ponpes dan terlibat perkelahian dengan sejumlah santri lainnya.

"Perkelahian terjadi habis salat Maghrib," kata salah seorang pengurus Ponpes Darul Khair ‎Abdul Muqsith, saat mendatangi rumah korban, Jumat (30/9/2016).

Keesokan harinya, perkelahian itu kembali terjadi. Namun lokasinya berada di Madrasah Tsanawiyah (MTs), di tempat korban bersekolah. Diduga akibat dikeroyok, malam harinya korban mengeluhkan tubuhnya panas.

Pengurus pondok lalu membawa korban ke bidan desa. ‎"Waktu di bidan desa sempat diberi obat penurun panas. Tapi kondisinya tak berubah, sehingga hari Kamis pagi dibawa ke rumah sakit," terangnya.

Nahas, menjelang korban akhirnya meninggal dunia. Ayah korban Kholidin menyesalkan peristiwa yang menimpa anaknya justru terjadi di kalangan santri.

Dari hasil keterangan dokter yang melakuan diagnosa, kondisi paru-paru anaknya sudah pecah akibat terkena pukulan benda tumpul. Selain itu, telinga korban berwarna biru, dan hidungnya mengeluarkan darah tanpa henti.

"Di tangan yang kiri ada bekas sundutan rokok. Pas mau diinfus juga tubuhnya menolak," ungkapnya.

Terpisah, Kapolsek Lebaksiu AKP Ngakan Putra mengatakan, korban meninggal karena dikeroyok oleh teman-temanya sesama santri. Dugaan pengeroyokan itu kini tengah diselidiki dengan memeriksa sejumlah saksi dan melakukan autopsi.

"Dugaannya dia merupakan korban pengeroyokan," kata Ngakan.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement