BANJARNEGARA - Bencana tanah gerak di Desa Mlaya, Dusun Kali Cadas, Banjarnegara, Jawa Tengah kian parah. Jika sebelumnya, warga terdampak hanya berjumlah 77 Kepala Keluarga (KK), namun saat ini bertambah menjadi 98 KK. Warga yang terdampak bencana ini tersebar di 13 titik di Dusun Sidakarya, Kaliwadas dan Igir
Dari pantauan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara ditemukan rekahan dan retakan tanah di puncak bukit yang cukup membahayakan. Rekahan tebing mencapai panjang 30 meter dan ambles hingga kedalaman sekira 2 meter.
Kondisi ini sangat berbahaya, pasalnya akan memicu longsor besar jika intensitas hujan tinggi dan tanah terus mengalami pergerakan,
"Pengungsi saat ini menyebar, ya kami imbau warga memang untuk tidak mendekat ke zona bahaya karena masih sangat rawan dan berbahaya" kata tim reaksi cepat BPBD Banjarnegara, Andri Sulistyo kepada Okezone, Senin (3/10/2016).
Sementara, saat ini kondisi pengungsi di tempat pengungsian mulai mengalami gangguan kesehatan, seperti flu, hipertensi dan ispa. Meski bantuan sudah mulai banyak berdatangan, namun membutuhkan waktu yang cukup panjang, pasalnya kondisi jalan masih belum bisa diakses mobil.
Kondisi tanah gerak di Desa Mlaya, Banjarnegara ini mengancam sedikitnya 70 rumah yang berada persis di bawah tebing milik Perhutani. Area retakan dan longsor berada pada mahkota bukit yang berada persis di atas permukiman warga.
(Fransiskus Dasa Saputra)