JAKARTA – Setelah melakukan pra-rekonstruksi penyanderaan di rumah Pondok Indah, kali ini Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan rekonstruksi sebagai syarat agar berkas dinyatakan lengkap atau P-21.
Reka ulang adegan kali ini justru berbeda jauh dibanding sebelumnya. Pada pra-rekonstruksi kemarin, polisi hanya melakukan sekira 60 adegan, sementara kali ini ada 285 adegan yang diperagakan.
"Karena kali ini ada perbedaan, untuk di Pondok Indah saja ada 187 adegan," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan kepada wartawan di lokasi, Kamis (6/10/2016).

Dengan melakukan reka ulang penyanderaan yang dilakukan AJS dan rekannya, polisi mendapat fakta baru. AJS dan S selaku pihak yang bertugas untuk masuk ke rumah Asep Sulaiman, mantan petinggi ExxonMobil, sempat membalut jari tangannya menggunakan plester.
Hendy menduga kedua pelaku sengaja melakukan hal tersebut agar sidik jarinya tidak terdeteksi. Adapun keinginan menggunakan plester di jari diinisiatori AJS selaku pelaku utama.