"AJS memerintahkan SU untuk membalut jarinya dengan plester luka. Kami duga ini dilakukan untuk menutupi sidik jari mereka," sambungnya.
Dugaan itu kiat menguat lantaran hanya AJS dan SU yang menggunakan plester. Sementara tiga pelaku lainnya, seperti RH, SAS, dan S tidak diperintahkan untuk membalut tangannya dengan plester.
"Tiga tersangka lainnya tidak memakai plester karena tidak ikut masuk ke rumah. Jadi hanya AJS dan S saja yang pakai, karena mereka masuk ke dalam, jadi hanya dua orang ini," tukas Hendy.
(Awaludin)