(Relawan saat menguji nyamuk ber-wolbachia. Foto: Ramdani Bur/Okezone)
Wolbachia adalah bakteri alami yang terdapat di dalam sel tubuh serangga dan diturunkan dari satu generasi ke generasi selanjutnya melalui telur. Bakteri itu dapat ditemukan di serangga seperti lalat buah, capung, kumbang dan nyamuk (namun, bukan nyamuk Aedes aegypti).
Profesor Simon yang menjadi penanggung jawab perkembangan bakteri itu, senang dengan kolaborasi yang sudah dilakukan dengan UGM. Simon berharap, timnya yang ada di Monash, serta di UGM, terus berinovasi mengembangkan teknologi untuk menanggulangi DBD.
“Kami memiliki kolaborasi yang sangat kuat dengan UGM untuk mengurangi DBD. Kami sudah dua tahun bekerja sama dengan UGM,” jelas Simon kepada Okezone dan juga perwakilan jurnalis Indonesia lain saat mengunjungi Universitas Monash, Melbourne, Australia bulan lalu.
Bakteri Wolbachia itu juga sudah digunakan di Australia dan Indonesia. Khusus di Indonesia, bakteri itu dilepas di wilayah Nogotirto dan Kronggahan, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman pada Januari-Juni 2014.