Bahkan ketika masih jadi pejabat di Davao, Duterte pernah memaksa turis lokal menelan puntung rokoknya sendiri. Kejadian itu, seperti disadur Rappler, terjadi setelah si perokok enggan mematuhi aturan larangan merokok di muka publik.
Di sisi lain pelarangan ini nantinya akan berpengaruh pada pendapatan perusahaan-perusahaan rokok. Tapi Menteri Kesehatan (Menkes) Filipina Paulyn Ubial mengingatkan, setiap perusahaan rokok yang protes akan langsung berhadapan dengan Duterte.
“Terserah Anda jika ingin menentang. Nantinya Anda akan berhadapan dengan Presiden (Duterte),” cetus Ubial, dikutip Philstar, Senin 10 Oktober 2016.
Tapi secara terpisah, setidaknya salah satu perusahaan rokok BAT (British American Tobacco) yang selama ini memproduksi rokok bermerek Pall Mall dan Lucky Strike, menyatakan tidak akan menentang (rencana) regulasi yang diindikasikan, akan segera ditandatangani Duterte dan mencakup segala penjuru Filipina itu.