“Pelarangan semacam itu sebenarnya sudah diimplementasikan di Filipina dengan beragam tingkatan hukum, seperti yang termaktub di Republic Act 9211, atau Tobacco Regulations Act 2003,” timpal CEO BAT Filipina James Michael Lafferty.
“Kami tidak melihat ada masalah dengan pemerintahan baru yang ingin yang ingin lebih mendorong regulasi yang sama di seluruh unit pemerintahan lokal (di Filipina),” lanjutnya, sebagaimana diwartakan Business Mirror.
Lafferty juga memaparkan bahwa BAT Filipina siap mendukung regulasi pemerintah dan siap menjadi perusahaan produsen rokok yang bertanggung jawab. Baik soal pengetatan rokok yang tak boleh dibeli anak di bawah umur, hingga tanggung jawab pajak terhadap pemerintah.
Mencuatnya aturan tentang pelarangan rokok di muka publik ini, disebutkan didasari kedengkian Duterte soal rokok. Semua itu bersumber dari penyakit Barrett Esophagus yang diderita Duterte beberapa waktu lalu, akibat kecanduan rokok.
(Randy Wirayudha)