"Saya siap memperbaiki jalur pembuangan limbah pabrik tempe milik saya, namun karena jalur pipa pembuangan limbah banyak warga yang ikut jangan saya saja yang harus bertanggung jawab," singkatnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Pangandaran Erik Krisna Yudha mengaku sudah menerima laporan dari warga terkena dampak.
"Kami sudah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi pabrik tempe dan di lokasi tersebut tercium bau busuk dari limbah pembuangan pabrik yang bocor sebelum ke pembuangan," pungkasnya.
Erik mengaku pihaknya telah memanggil pemilik pabrik dan pemilik pun siap untuk memperbaiki jalur pembuangan limbah yang bocor.
(Rizka Diputra)