Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Astronot AS Akan Jadi Perempuan Tertua di Luar Angkasa

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 18 November 2016 |12:01 WIB
Astronot AS Akan Jadi Perempuan Tertua di Luar Angkasa
Peggy Whitson. (Foto: Reuters)
A
A
A

BAIKONUR – Roket Soyuz dengan tiga anggota kru Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) diluncurkan dari pelabuhan luar angkasa Rusia di Baikonur, Kazakhstan. Roket itu membawa Kosmonot Oleg Novitsky dari Roscosmos Rusia, Thomas Pesquet dari lembaga ruang angkasa Eropa (ESA), dan Peggy Whitson dari lembaga ruang angkasa Amerika Serikat (NASA).

Ketiganya akan menempuh perjalanan selama dua hari sebelum merapat ke ISS. Di sana, mereka akan menghabiskan waktu selama enam bulan ke depan.

Berdasarkan laporan Huffington Post, Jumat (18/11/2016), saat mendarat di ISS, Whitson yang akan berusia 57 tahun pada Februari 2017 akan menjadi perempuan tertua yang berada di luar angkasa. Dalam misi ketiganya di ISS ini, Whitson juga akan menjadi perempuan pertama yang mengepalai stasiun luar angkasa tersebut sebanyak dua kali.

Ahli biokimia kelahiran Iowa, AS, itu pertama kali mengunjungi ISS pada 2002 dan tinggal di sana selama 178 hari. Dia adalah salah satu astronot NASA paling berpengalaman yang menjadi perempuan yang terlama berada di luar angkasa saat menjalani misi Ekspedisi 16 selama 376 hari dari 10 Oktober 2007 sampai 19 April 2008.

Rekannya dalam misi ISS kali ini adalah mantan pilot pesawat tempur sekaligus astronot veteran Rusia Oleg Novitsky dan astronot termuda Prancis dan Eropa Thomas Pesquet. Mereka akan disambut oleh kru yang telah berada di ISS sejak Oktober yakni kosmonot Sergey Ryzhikov dan Andrey Borisenko serta astronot NASA Shane Kimbrough.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement