YOGYAKARTA - Masyarakat di beberapa wilayah Yogyakarta diimbau untuk mewaspadai hujan deras dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, warga juga diharapkan berhati-hati dengan adanya pohon tumbang akibat hujan disertai angin.
Koordinator Stasiun Klimatologi Klimatologi Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY Joko Budiono menungkapkan, berdasarkan dinamika atmosfer terjadi peningkatan suhu air laut di perairan selatan jawa sebesar 1,5 - 2 derajat celcius. Kandungan uap air yang meningkat serta relatif lembab.
Selain itu, belokan dan pertemuan angin di sekitar Pulau Jawa akibat tekanan rendah di sekitar ekuator.
"Kondisi ini menyebabkan potensi hujan lebat di wilayah DIY dengan curah hujan 50 mm/hari disertai petir dan angin kencang (kecepatan 45km/jam)," katanya saat dihubungi Kamis (24/11/2016).
Dikatakan Joko, prediksi hujan deras satu minggu ke depan hingga tanggal 28 November mendatang dengan kategori tinggi. BMKG mencatat intensitas hujan mencapai 150 -300 mm/pekan.
Khusus Sleman wilayah yang terdampak ialah Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Kalasan, Depok, Berbah dan Prambanan. Sedangkan Kulonprogo, Samigaluh dan Kalibawang. Bantul untuk kecamatan kasihan, Sewon, Banguntapan, Sewon, dan Piyungan.
Gunungkidul untuk kecamatan Semanu, rongkop, dan Ponjong. "Untuk wilayah Yogyakarta sebagian besar, dan wilayah lainnya kategori sedang (50-150 mm/minggu),"tuturnya.
Joko mengatakan, dengan tingginya curah hujan maka berpotensi menyebabkan banjir dan tanah longsor. "Pemerintah daerah dan masyarakat dihimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan menyiapkan langkah antisipasi menghadapi potensi bencana tersebut," tandasnya. (sym)
(Abu Sahma Pane)