 
                "Kami minta masyarakat waspada dengan naiknya air Bengawan Solo," tegas bupati.
Pelaksana Tugas (Plt) Camat Kota, Mashuri menjelaskan banjir luapan Bengawan Solo di wilayahnya, mulai memasuki pekarangan, jalan desa dan rumah warga di Desa Ledokwetan dan Semanding, namun masih belum ada warga yang mengungsi.
Petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Suyono membenarkan ketinggian air Bengawan Solo di hilir, Jawa Timur, masih terus merangkak naik. Dari laporan yang diterima ketinggian air di Ndungus, Ngawi, statusnya masih siaga merah dengan ketinggian 8,65 meter pada pukul 15.00 WIB.
Pada waktu bersamaan ketinggian air Bengawan Solo di Babat, Laren, Karanggeneng, dan Kuro, Lamongan, masing-masing 7.78 meter (siaga kuning), 5.36 meter (siaga kuning), 4.08 meter (siaga kuning) dan 1.90 meter (siaga hijau).
"Kami belum menerima laporan ketinggian air Bengawan Solo di Jurug, Solo, Jawa Tengah," ucapnya.
(Rizka Diputra)