SURABAYA – Basarnas Surabaya telah resmi menghentikan pencarian terhadap 11 anak buah kapal (ABK) KM Mulya Sejati yang hilang di Perairan Pantura, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Pasalnya dari pencarian selama 10 hari, masih belum menemukan tanda-tanda korban yang hilang di lautan.
“Kami menghentikan pencarian terhadap 11 ABK yang masih hilang mulai tadi malam. Karena kami sudah 10 hari melakukan pencarian di lautan,” terang Kepala Basarnas Surabaya, Arivin, Rabu (30/11/2016).
Ia melanjutkan, pihaknya menghentikan pencarian karena ingin melepas lelah dan penat, sehingga petugas tidak stres. Penghentian sendiri sifatnya sementara. Artinya bila ada tanda-tanda korban ditemukan, maka akan dilakukan pencarian kembali.
“Ini sifatnya sementara, kami akan lakukan pencarian lagi ketika ada tanda-tanda korban. Sebelum melakukan pencarian kembali, kami harus mengisi bahan bakar kapal dan kebutuhan sandang pangan, serta kebutuhan yang lain,” paparnya.
Arivin menambahkan, selama ini Basarnas yang dibantu Pol Air, BPBD, KPLP, TNI, serta nelayan setempat sudah berusaha sekuat tenaga dalam melakukan pencarian. Namun, tim baru menemukan 4 dari 15 ABK yang hilang.