BANGKOK – Pemerintah Thailand mengadakan penyelidikan terhadap kantor BBC di Thailand menyusul penerbitan profil raja baru Negeri Gajah Putih itu oleh kantor media Inggris itu. Biografi yang dipublikasikan BBC dianggap menghina kerajaan dan melanggar hukum Lese Majeste yang diterapkan di negara itu.
Berselang sepekan sejak penobatan Raja Maha Vajiralongkorn laman BBC berbahasa Thailand menampilkan artikel profil yang segera mendapat kritik karena memuat detail yang membuat sang raja baru menjadi sasaran kritik publik. Kantor BBC di Bangkok telah beberapa kali didatangi polisi dan ditutup pekan ini. Artikel bermasalah itu pun telah ditarik dari laman BBC Thailand.
Staf BBC di Thailand terancam mendapatkan masalah jika dakwaan resmi diajukan oleh pemerintah. Perdana Menteri (PM) Thailand Prayuth Chan-ocha secara tegas menyatakan tidak akan ada perlakuan khusus bagi agen domestik atau pun asing yang melanggar hukum negara itu.
“Karena mereka memiliki kantor di Thailand dan reporter Thailand bekerja di sana mereka harus dituntut ketika mereka melanggar hukum Thailand,” kata PM Chan kepada reporter sebagaimana dilansir dari BBC, Kamis (8/12/2016).
Menanggapi tuduhan ini, BBC mengeluarkan sebuah pernyataan mengenai pemberitaan yang dipublikasikan cabang mereka di Thailand.
“BBC Thai didirikan untuk membawa berita yang berimbang, independen dan akurat berita ke negara di mana media menghadapi pembatasan, dan kami yakin bahwa artikel ini menganut prinsip editorial BBC,” kata juru bicara BBC.
Raja Maha Vajiralongkorn dinobatkan sebagai raja baru Thailand menyusul mangkatnya sang ayah, Raja Bhumibol Adulyadej yang telah memerintah di negeri itu selama sekira 70 tahun. Raja Bhumibol meninggal dunia pada 13 Oktober di usia 88 tahun setelah lama menderita sakit.
(Rahman Asmardika)