Salah seorang penjaga sekolah, Bagus Dahono berharap, dirinya segera diangkat menjadi PNS mengingat sejauh ini belum ada kejelasan nasib tenaga honorer K2.
“Kami juga minta ada kenaikan honor insentif sesuai UMK. Karena selama menjadi K2 hanya diberikan honor Rp550 ribu per bulan,” ungkapnya.
Insentif diterima para honorer K2 setiap enam bulan sekali. Besaran insentif tersebut dinilai tidak sesuai beban tugas yang dikerjakan. Tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga sebagai petugas kebersihan sekolah.
“Bahkan kalau ada siswa sakit di sekolah dan lain-lain yang mengurus tetap kami. Pengabdian ini mestinya lebih diperhatikan Pemkot,” katanya.
(Fransiskus Dasa Saputra)