Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Macan Gunung Lawu Diduga Penyebab Matinya Belasan Kambing di Karanganyar

Agregasi Solopos , Jurnalis-Jum'at, 23 November 2018 |12:25 WIB
Macan Gunung Lawu Diduga Penyebab Matinya Belasan Kambing di Karanganyar
Belasan kambing mati misterius (Foto: Dok. Solopos)
A
A
A

KARANGANYAR – Macan Gunung Lawu kembali menyerang hewan kambing milik warga di lereng Gunung Lawu, Kamis 22 November 2018 pukul 05.00 WIB. Setelah menyerang delapan ekor kambing di Sepanjang, Kecamatan Tawangmangu, akhir Oktober 2018, hewan buas tersebut menyerang 18 ekor kambing milik beberapa warga di Gondang RT 012/RW 008, Wonorejo, Jatiyoso.

Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, belasan kambing di Jatiyoso itu milik warga di daerah setempat, yakni Samino (50), warga Blanten RT 001/RW 008, Wonorejo, Minem (55), warga Gondang Telan RT 002/RW 007, Wonorejo dan Suwito (45), warga Gondang Telan RT 002/RW 007, Wonorejo.

Sejauh ini, aparat polisi di Jatiyoso juga sudah memintai keterangan sejumlah saksi. Hal itu termasuk warga di Wonorejo lainnya, seperti Sutarno (50) Mulyono (45) dan Yarno (35).

Saksi Sutarno dan Mulyono mengaku sempat melihat macan Gunung Lawu sesaat setelah menyerang kambing milik para peternak di Jatiyoso. Setelah dicek ke kandang para peternak, para saksi melihat sebanyak 18 ekor kambing mati pascaditerkam macan. Hingga sekarang, warga di Jatiyoso sudah tiga kali melihat macan yang datang ke permukiman penduduk.

“Ada 18 ekor kambing (mati), setelah itu warga di Jatiyoso resah. Masyarakat juga tak berani bertindak lebih jauh. Terlebih, macan ini termasuk hewan yang dilindungi. Sehingga dilarang membunuh. Kami mengimbau ke warga agar selalu waspada. Kami juga berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Surakarta," ungkap Kapolsek Jatiyoso, Iptu Subarkah dikutip dari laman Solopos, Jumat (23/11/2018).

"Penyebab turunnya macan ke permukiman warga karena adanya kebakaran hutan (di Gunung Lawu)," timpalnya lagi.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Konservasi BKSDA Wilayah I Surakarta, Titik Sudaryanti, belum dapat memberikan keterangan secara detail. Hingga Kamis sore, tim BKSDA Wilayah I Surakarta masih mengecek kondisi di lapangan. “Saat ini petugas sedang ke lokasi,” kata Titik singkat.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement