Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Honorer K2 di Solo Diusulkan Jadi PNS Tanpa Tes

Agregasi Solopos , Jurnalis-Kamis, 15 Desember 2016 |10:57 WIB
Honorer K2 di Solo Diusulkan Jadi PNS Tanpa Tes
Ilustrasi
A
A
A

SOLO – Puluhan penjaga sekolah dasar (SD) negeri di Kota Solo, Jawa Tengah, yang berstatus tenaga honorer Kategori II (K2) mendatangi Balai Kota Solo guna menuntut kejelasan nasib mereka.

Selain menuntut diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS), mereka juga meminta kenaikan insentif sesuai Upah Minimum Kota (UMK) Solo.

Wali Kota Solo FX. Hadi Rudyatmo langsung menanggapi permintaan para tenaga honorer tersebut dengan mendesak pemerintah pusat mengangkat tenaga honorer K2 menjadi PNS.

“Kami akan mengusulkan pengangkatan honorer K2 menjadi PNS,” kata Rudy, seperti dikutip dari Solopos.com, Kamis (15/12/2016).

Rudy menambahkan, pihaknya akan meminta pengangkatan honorer K2 menjadi PNS tanpa tes apa pun. Masa pengabdian honorer K2 belasan hingga puluhan tahun harus menjadi pertimbangan pemerintah pusat dalam mengangkat tenaga honorer tersebut.

“Kewenangan pengangkatan honorer K2 menjadi PNS ada di tangan pemerintah pusat. Jadi kami sifatnya hanya mengusulkan dan mendesak honorer K2 diangkat PNS,” ujar dia.

Ia mengaku, sudah berulang kali meminta kejelasan nasib tenaga honorer K2 di Kota Solo. Namun, hingga kini belum mendapat kepastian terkait pengangkatan mereka sebagai PNS. Di Solo, secara keseluruhan ada 509 tenaga honorer K2. Tenaga honorer ini tersebar di seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot.

Salah seorang penjaga sekolah, Bagus Dahono berharap, dirinya segera diangkat menjadi PNS mengingat sejauh ini belum ada kejelasan nasib tenaga honorer K2.

“Kami juga minta ada kenaikan honor insentif sesuai UMK. Karena selama menjadi K2 hanya diberikan honor Rp550 ribu per bulan,” ungkapnya.

Insentif diterima para honorer K2 setiap enam bulan sekali. Besaran insentif tersebut dinilai tidak sesuai beban tugas yang dikerjakan. Tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga sebagai petugas kebersihan sekolah.

“Bahkan kalau ada siswa sakit di sekolah dan lain-lain yang mengurus tetap kami. Pengabdian ini mestinya lebih diperhatikan Pemkot,” katanya.

(Fransiskus Dasa Saputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement