Gurun Sahara didirikan sebagai kota garnisun untuk Prancis pada 1881. Terletak di barat laut Aljazair, di Kota Ain Sefra, padang pasir terluas di dunia itu disebut ‘Pintu Gerbang menuju Padang Pasir’. Populasi penduduknya saat itu sekira 35 ribu orang.
Dengan ketinggian lebih dari 1.078 meter, kota tersebut memiliki iklim musim panas yang sangat terik. Seperti gurun-gurun pasir lainnya, saat musim dingin suhunya juga bisa amat menggigit. Meski begitu, suhunya tidak pernah mendekati minus.
Washington Post melaporkan, ketika bersalju seperti sekarang ini, suhu di Gurun Sahara kira-kira lebih dingin 10-15 derajat dari biasanya.
(Rifa Nadia Nurfuadah)