BERLIN - Pasca-serangan truk yang menewaskan 12 orang dan melukai puluhan orang lainnya, Pasar Natal di kota Berlin, Jerman, dibuka lagi. Kali ini, penjagaan lebih ketat. Otoritas keamanan juga memasang penghalang dari beton di sekeliling pasar.
Penyelenggara memutuskan untuk membuka kembali pasar musiman itu Kamis 21 Desember, tanpa pesta, musik atau lampu-lampu gemerlapan. Alih-alih, banyak lilin dan bunga diletakkan di tempat kejadian serangan itu untuk mengenang para korban tewas.
Pihak berwenang sedang melakukan perburuan di seluruh Eropa untuk mencari seorang laki-laki berusia 24 tahun asal Tunisia, yang menurut para pejabat Jerman seharusnya sudah dideportasi beberapa bulan lalu.
Anis Amri, tersangka utama dalam serangan truk di pasar Natal Berlin itu, pernah mengajukan permohonan suaka namun ditolak. Dia telah menjadi sasaran penyelidikan polisi setelah mereka menerima informasi bahwa dia mungkin berencana membeli senjata untuk melancarkan sebuah serangan. Tetapi penyelidikan itu dihentikan pada September.
Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere mengatakan dalam konferensi pers hari Kamis bahwa "kemungkinan besar" Amri bertanggung jawab atas serangan itu.
(Rifa Nadia Nurfuadah)