Tangsel Rawan Disusupi Teroris, Airin Diminta Berbenah
TANGSEL - Penggerebekan terhadap kelompok teroris di sebuah kontrakan yang berada di Kampung Curug, Babakan, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel) menambah daftar panjang lokasi di wilayah tersebut yang dijadikan persembunyian kelompok radikal.
Menurut pengamat terorisme Al Chaidar, kondisi tersebut terjadi akibat lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh pemerintahan setempat, terutama dalam koordinasi dan pendataan lingkungan. Ditambah sikap permisif masyarakat terhadap lingkungan sekitar.
Ia pun meminta Pemerintah Kota Tangsel yang dipimpin Wali Kota Airin Rachmi Diany menggerakkan jajarannya hingga tingkat RT dan RW dalam melakukan pengawasan, agar tidak menjadi celah bagi para pelaku teror untuk memanfaatkannya sebagai peluang mengonsolidasikan diri.
"Kan aturannya sudah ada, untuk menjamin kemanan, misalnya tamu yang datang harus melapor ke ketua lingkungan setempat, atau para pengontrak baru harus diteliti betul identitas dan profesinya. Jadi, tidak hanya menyerahkan KTP lalu tutup mata. Itu semua tergantung peran dari pemerintahan setempat," tutur Al Chaidar kepada Okezone, Jumat (23/12/2016).
Kota Tangsel memiliki lokasi yang sangat strategis. Wilayah yang terbagi atas 7 kecamatan dengan sekira 1,4 juta penduduk ini menjadi jalur penghubung dan akses masuk menuju Ibu Kota. Namun, pola penyusupan pelaku teror selalu sama, sehingga diharapkan pengawasan bisa semakin diperketat.
"Beberapa kejadian motifnya selalu sama, mereka datang menyewa kontrakan lalu menjalani aktivitasnya tanpa ada pengawasan berarti. Kondisi ini yang membuat mereka berulang kali menjadikan wilayah seperti Tangsel jadi lokasi persembunyiannya," katanya.
(Arief Setyadi )
