Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Syafira, Ditinggal Orangtua saat Tsunami, Kini Bercita-Cita Jadi Sutradara

Rayful Mudassir , Jurnalis-Selasa, 27 Desember 2016 |04:32 WIB
Kisah Syafira, Ditinggal Orangtua saat Tsunami, Kini Bercita-Cita Jadi Sutradara
Syafira (baju hitam) usai membaca puisi saat malam renungan 12 tahun tsunami di Museum Aceh. (Foto: Rayful Mudassir/Okezone)
A
A
A

Ingin kuziarahi kuburmu

Menanyakan lelapkah tidurmu di negeri seberang

Namun kemana tujuan

Karena dirimu tanpa pusara

Puisi itu didengungkan di hadapan seratusan warga yang memadati Museum Tsunami sehari sebelum peringatan 12 tahun tahun gempa dan tsunami.

Kini gadis bernama lengkap Syafira Yasmin itu sedang menikmati bangku kuliah di Institute Seni Budaya Indonesia – Aceh. Ia dibiayai oleh keluarga ibunya. Mengambil jurusan Teater, ia bercita-cita menjadi seorang sutradara terkenal.

Selama di bangku kuliah, Syafira pernah diajak syuting film pendek karya anak Aceh, seperti “Polem Ibrahim” dan “Sibak Rukok Teuk 2”. Kedua tawaran itu diterimanya. Bahkan kini turut dalam pembuatan video visit Aceh Besar, kabupaten tempat ia bermukim bersama keluarga ibunya saat ini.

Bercita-cita sebagai sutradara awalnya tidak terpikirkan di benak Syafira. Dari coba-coba masuk jurusan teater, lambat laun ia menggeluti betul seni ini. Cita-cita terbesarnya adalah menjadi seorang sutradara andal.

Baginya, banyak cara membahagiakan kedua orangtuanya, meski sudah di alam lain. Selain lantunan doa yang disampaikan saban kali usai salat, Fira juga sedang berupaya berupaya menunjukkan bahwa ia mampu menjadi sutradara terkenal.

“Bagi kalian yang masih punya keluarga, hargai mereka, semuanya. Karena waktu tidak akan terulang. Semua akan terasa saat semua sudah tidak ada,” pesannya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement