Saat tengah “panas-panasnya” nasionalisasi sejumlah perusahaan asing pada 1956, muncul inisiatif Mabes AD untuk mengalihkan tampuk komando unit khusus itu ke perwira pribumi. Djanbi pun ditawari jabatan lain yang kemudian lebih pilih pensiun.
Pangkatnya dinaikkan saat RPKAD tengah berulang tahun pada 1969 dari mayor menjadi letnan kolonel. Lantas pada suatu pagi pada 1 April 1977, Idjon Djanbi mangkat akibat penyakit usus buntu dan usus besar, hingga dimakamkan di TPU Kuncen, Yogyakarta.
(Randy Wirayudha)