Jika perbaikan data pilih hanya dilakukan saat tahapan pemilihan kepala daerah saja, menurut Zaini hal itu tentu membutuhkan energi yang besar namun hasilnya belum tentu maksimal.
"Jika dipelihara berkelanjutan, kita tidak perlu repot lagi saat tahapan nanti, tinggal memasukkan pemilih pemula misalnya, dan datanya juga lebih akurat," kata Zaini.
KPU Kota Bengkulu sambungnya, melibatkan banyak instansi dalam pemeliharaan data pemilih, seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu, TNI dan Polri.
"Di pencatatan sipil kita tahu domisili penduduk, pemilih pemula, yang meninggal dan lainnya, dari TNI serta Polri kita melihat mereka yang sudah memasuki masa pensiun dan mendapatkan hak pilih," pungkasnya.
(Rizka Diputra)