JAKARTA - Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto dalam halaman facebook resminya, pada 13 Agustus 2013, mendeklarasikan Gerakan 20 Agustus sebagai upaya untuk mengantisipasi kecurangan sistematis besar-besaran dalam pelaksanaan Pemilu 2014.
Deklarasi tersebut diserukan Prabowo setelah Satuan Tugas Advokasi Pemilu 2014 Gerindra yang dipimpin oleh Habiburokhman SH menemukan adanya potensi pemilih fiktif dan pemilih ganda hingga dengan 50 juta orang. Angka 50 juta tersebut berasal dari hasil DPS yang disusun oleh KPU berdasarkan data KTP non-elektronik yang berakhir masa berlakunya pada Desember 2013.
Dalam deklarasi tersebut, Prabowo mengajak seluruh rakyat Indonesia serta seluruh kader dan pendukung Partai Gerindra untuk melakukan “Gerakan 20 Agustus”, dengan datang ke kantor kelurahan setempat pada 20 Agustus 2013 untuk mencermati informasi Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP).
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, kader dan simpatisan Gerindra siap mensukseskan Gerakan 20 Agustus.
"Respon yang kami dapatkan dari kader dan simpatisan Gerindra sangat positif. Insya Allah besok lebih dari lima juta simpatisan dan kader Gerindra melaksanakan Gerakan 20 Agustus," kata Muzanni kepada Okezone, Selasa (20/8/2013).
"Pada hari ini saja, KPU menemukan lebih dari 6.000 nama pemilih ganda di Gorontalo. Saya yakin angka yang sebenarnya jauh lebih besar lagi. Ini baru temuan di satu provinsi saja, belum di provinsi lainnya. Saya menyadari bahwa tugas KPU tidak mudah, oleh karena itu Gerakan 20 Agustus ini sangat penting untuk mendukung KPU dalam mewujudkan Pemilu yang jujur dan adil," jelas dia.
Muzani juga berpesan kepada kader dan simpatisan Gerindra serta masyarakat untuk bersikap arif dan bijaksana dalam pelaksanaan Gerakan 20 Agustus.
"Saya berpesan kepada masyarakat, untuk bersikap tenang apabila menemukan kejanggalan dalam Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP). Segala temuan yang saudara dapatkan harus disikapi dengan kepala dingin," katanya.
"Jangan lupa, segala bentuk kejanggalan dapat langsung dilaporkan ke Satuan Tugas Advokasi Pemilu 2014 Gerindra di alamat email [email protected] atau formulir online di: http://tinyurl.com/LaskarGerindra atau melalui SMS ke nomor 08129624864. Selain itu, buatlah laporan tertulis ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di kantor kelurahan setempat, dan minta tanda-terima atas laporan tersebut," pungkasnya.
(Misbahol Munir)