Selain itu, penggunaan popok bekas dan buah bintaro serta karbit guna membasmi hama tikus juga tidak berpengaruh pada tanaman padi atau pun warga. Dan tentunya, bahan yang dibutuhkan sangat mudah didapat. Sebab, buah bintaro mudah ditemukan di sepanjang jalan desa.
"Yang pertama murah. Kemudian untuk pampers bekas kita bekerja sama dengan bank sampah. Selama ini pampers bekas ini tidak bisa difungsikan," sambung Samiaji (30), yang juga ketua bank sampah Dusun Banjarsari, Desa/Kecamatan Bareng.
Baik Joko maupun Samiaji berharap agar cara ini bisa ditiru para petani di wilayah lain. Sebab, bahan pembasmi tikus alami ini tidak sedikit pun berdampak pada tanaman maupun lahan pertanian. Berbeda dengan bahan kimia yang tentunya memberikan dampak pada lahan.
"Kalau menggunakan bahan kimia, berpengaruh juga pada kesehatan petaninya. Karena bahan kimia itu mengeluarkan bau yang cukup menyengat, sehingga bisa berdampak pada kesehatan warga," pungkas Samiaji.
(Khafid Mardiyansyah)