 
                NAYPIDAW – Pejabat keamanan Myanmar meminta dunia untuk memberikan waktu bagi pemerintahnya dalam menyelesaikan krisis Rohingya. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Laksamana Muda Myint Nwe di forum keamanan pada Senin 23 Januari.
Sebagaimana dikutip dari AFP, Selasa (24/1/2017) Nwe menegaskan, pemerintah Myanmar sangat sadar dengan berkembangnya keprihatinan perihal laporan situasi di wilayah negara bagian Rakhine. Ia mengatakan, negaranya juga berkomitmen untuk menghukum orang yang bersalah terkait kekerasan terhadap para warga Rohingya.
“Pemerintah tidak membiarkan terjadinya pelanggaran terhadap warga sipil yang tidak bersalah. Tindakan hukum akan diambil dalam menanggapi setiap klaim yang memiliki bukti,” ujar Nwe.
AFP mewartakan, pernyataan Nwe diindikasikan berhubungan dengan pidato yang disampaikan oleh Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein di Fullerton Forum.
Pada pidatonya tersebut Hishammudin memperingatkan, situasi di Rakhine dapat dieksploitasi oleh kelompok ISIS yang ingin membangun basisnya di Asia Tenggara. “Kemungkinan mengerikan ini berpotensi menyebabkan kematian dan kehancuran di luar batas-batas ASEAN,” tambah Hishammudin.
(Emirald Julio)