Raja Edward memercayakan potongan berlian terbesar di dunia itu kepada Kepala Perusahaan Asscher Diamond asal Amsterdam, Joseph Asscher. Ia dikenal sebagai pemotong berlian Excelsior bermuatan 971 karat yang ditemukan pada 1893. Asscher ini mempelajari batu berlian itu selama enam bulan sebelum mencoba memotongnya.
Pada upaya pertama, pisau bajanya pecah dan tidak berpengaruh sama sekali terhadap bongkahan bersinar itu. Baru pada usaha keduanya, berlian itu hancur persis seperti yang dikehendaki. Namun setelahnya, Asscher pingsan akibat kelelahan saraf.
Untuk Cullinan, dia memotongnya menjadi sembilan batuan besar. Jika diuangkan, semua berlian tersebut bernilai jutaan dolar. Pecahannya yang terbesar disebut Star of Africa (atau Bintang dari Afrika) I atau Cullinan I. Kadarnya 530 karat, merupakan pecahan yang kualitasnya terbaik dan paling berwarna di dunia.
Pecahan keduanya disebut Cullinan II berukuran 317 karat. Bersama Cullinan ketiga, berlian ini dipajang di Menara London sebagai bagian dari hiasan permata di mahkota Ratu Inggris. Sementara Cullinan I dipasang di tongkat lambang kekuasaan Kerajaan Inggris.
(Silviana Dharma)