Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Kardit "Beruang Madu Berbadan Kurus" Mendulang Simpati

Oris Riswan , Jurnalis-Rabu, 25 Januari 2017 |13:34 WIB
Kisah Kardit
Ilustrasi
A
A
A

Yayasan Scorpion Indonesia pun terus memantau perkembangan Kardit. Hingga pada awal Januari 2017, mereka kembali datang ke KBB. "Kondisinya tidak berbeda jauh saat kami datang ke sana tahun lalu. Kondisinya masih seperti itu," ucap Marison.

Yayasan Scorpion Indonesia kemudian membuat petisi di pada Rabu, 18 Januari 2017, di laman www.change.org dengan judul 'Selamatkan Beruang Madu di Kebun Binatang Bandung'. Pemberitaan di media massa pun semakin heboh. Berbagai media massa nasional dan lokal berusaha mengupas Kardit dan beruang madu lainnya dari berbagai sisi.

Pihak KBB melalui Humas Sudaryo pun membantah beruang itu kelaparan. Sebagai pengelola, pihaknya mengaku berusaha memberikan yang terbaik bagi seluruh satwa koleksinya. Asupan makanan pun cukup dan tidak pernah kekurangan.

Tapi soal Kardit yang memakan kotorannya sendiri, Sudaryo sempat melempar tudingan bahwa hal itu 'dipancing'. "Saya kira itu tidak benar. Saya juga curiga ada orang-orang suruhan mereka kasih lempar makanan di situ, kebetulan ada kotorannya, lalu dipotret. Bisa juga orang suruhan LSM (Yayasan Scorpion Indonesia) ini, saya menduga seperti itu," kata Sudaryo.

Sementara soal perilaku beruang madu yang sering memperlihatkan gestur meminta makanan, menurutnya bukan karena mereka kekurangan makanan. Itu lebih disebabkan karena banyak pengunjung yang sering memberi makanan walaupun itu dilarang. Akibatnya, beruang-beruang itu menjadi terbiasa meminta makanan pada pengunjung meski makanannya cukup.

Polemik pun tidak berhenti. Kepala Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Sustyo Iriyono turun tangan. Pihaknya menurunkan tim dokter untuk memeriksa kondisi Kardit dan beruang lainnya. Tujuannya untuk memastikan kondisi kesehatan mereka.

Tidak hanya itu, Sustyo juga mengumpulkan pengelola KBB dan Yayasan Scorpion Indonesia pada Sabtu (21/1/2017) untuk membahas nasib Kardit. Adapun hasil pemeriksaan dan seluruh kesimpulan diserahkan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Sang Menteri-lah yang nantinya akan mengambil sikap dan keputusan soal polemik itu.

"Hari ini tidak bisa memutuskan apa-apa. Jangan ditanyakan (soal keputusan akhir) itu. Karena kita hanya 'penjaga kebun', nanti yang 'punya kebun (Menteri LHK' yang akan menyampaikan. Nanti ditunggu dengan sabar, nanti Ibu Menteri yang akan menyimpulkan dari kejadian ini," ujar Sustyo.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement