Hasil observasi akan menentukan obat yang tepat untuk meringankan penyakit sulami. Treatment pengobatan dilakukan sebanyak enak kali tiap dua pekan. Pascapengobatan, dilanjutkan evaluasi perkembangan Sulami.
”Untuk treatment (pengobatan) seperti memasukkan obat ke dalam tubuh. Jadi tidak perlu ada rawat inap. Hanya selama satu minggu awal, kami harus melakukan observasi secara lengkap. Setelah itu bisa rawat jalan,” tutur Arif.
Harga obat untuk auto imun relatif mahal. Sekali treatment dibutuhkan Rp6-8 juta. Sedangkan Sulami membutuhkan enam kali treatment pengobatan. ”Ini pun jika tidak ada penanganan tambahan. Jika treatment pertama tidak berhasil, harus diulang dari awal lagi sebanyak enam kali,” ucap dia.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng siap membantu biaya pengobatan Sulami. ”Kami ingin mencoba membantu seoptimal mungkin dengan fasilitas yang ada,” ujar Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat menjenguk di RSUD Dr Moewardi.
Humas RSUD Dr Moewardi Elysa menuturkan, Sulami ditempatkan di kamar inap bangsal Mawar 1 kamar 3 A. ”Satu hingga dua hari ini masih akan observasi dulu. Tadi keluarga inginnya bisa langsung pulang, tapi kan perlu penanganan lebih lanjut,” kata Elysa.
(Ranto Rajagukguk)