100 HARI Trump: Janjikan Perdamaian di Perbatasan Ukraina-Rusia
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjanjikan kerjasama menciptakan perdamaian di perbatasan Ukraina dengan Rusia. Demikian inti pembicaraan antara Trump dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko melalui sambungan telefon pada sore tadi waktu setempat.
"Kami akan bekerja sama dengan Ukraina, Rusia dan semua pihak yang terlibat untuk membantu mereka mencapai perdamaian di perbatasan," urai Trump di Gedung Putih, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (5/2/2017).
Pembicaran diplomatik antara Trump dan Poroshenko merupakan yang pertama kali terjadi sejak miliarder AS tersebut dinyatakan sebagai jawara Pilpres AS 2016. Selama ini, Trump dituding hanya memihak kepada Rusia saja. Oleh karena itu, sambungan telefon ini mengundang perhatian besar sebagaimana dapat menjadi sinyal kebijakannya di kawasan tersebut.
Pada masa pemerintahan Obama, AS menjatuhkan sanksi terhadap Rusia karena ulah negara itu menganeksasi Semenanjung Crimea dari Ukraina pada 2014. Berbeda dengan pendahulunya, Donald Trump beberapa waktu lalu menyampaikan akan meninjau ulang sanksi yang dijatuhkan kepada Moskow.
Konflik antara Ukraina dan Rusia yang berlangsung sejak April 2014 itu telah menelan lebih dari 10 ribu korban jiwa. Ketegangan baru sekali lagi semakin menjauhkan kedua negara sejak pertengahan Desember 2016.
(Wikanto Arungbudoyo)
