"Sepanjang hari ini tidak hujan maka Bengawan Solo di hilir Jatim akan terus turun," tuturnya.
Meski demikian, menurut dia kewaspadaan menghadapi ancaman banjir luapan Bengawan Solo tetap dilakukan. "Kewaspadaan tetap dilakukan sebab prakiraan cuaca untuk hujan selama Februari berpotensi menimbulkan banjir," terang Indro.
Sesuai laporan yang diperoleh, banjir akibat luapan Bengawan Solo di wilayah barat sudah surut, tetapi di wilayah timur, antara lain, di Kecamatan Balen, Kanor, dan Baureno, masih terjadi genangan air. Di wilayah barat, lanjut dia genangan banjir merendam ratusan hektare tanaman padi, jalanan desa, juga prasarana dan sarana umum lainnya.
Sesuai laporan desa, katanya tanaman padi yang terendam air banjir di desa setempat sekitar 50 hektare dengan usia rata-rata sebulan.
"Pada sejumlah desa di Kecamatan Rengel dan Soko, Tuban, tanaman padi yang terendam air banjir cukup luas. Rata-rata usianya berkisar sepekan sampai dua pekan, bahkan ada yang baru menebar benih," papar seorang petani di Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel, Tuban Sanadi (49).
(Rizka Diputra)