JAKARTA – Sudah beberapa kali Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono curhat di Twitter. Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio, berharap Presiden RI Jokowi mau mendengarkan dan merespons keluhannya.
"SBY ini sebagai mantan Presiden RI. Jangan dipandang sebelah mata keluhan SBY. Jadi Pak Jokowi harus mendengarkan. Minimal direspons halus misalnya terima kasih Pak SBY atas masukannya. Lebih enak saya rasa dan lebih adem buat politik di Indonesia karena kalau enggak direspons jadi bola liar," kata Hendri kepada Okezone, Selasa (9/2/2017).
Sebelumnya, SBY meminta kepada Presiden Jokowi agar turun tangan terkait dugaan penyadapan dirinya. Hal ini merupakan respons dari SBY pasca-sidang kedelapan kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Di mana kubu Ahok mengaku punya bukti pembicaraan SBY dengan Ketua MUI KH Ma'ruf Amin untuk mengeluarkan sikap keagamaan terkait kasus penodaan agama tersebut.
Permintaan lainnya dari SBY ke Jokowi, dia sampaikan melalui akun Twitter-nya. Kala itu rumah SBY didatangi ratusan massa di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan.
"Saya bertanya kepada Bapak Presiden & Kapolri, apakah saya tidak memiliki hak untuk tinggal di negeri sendiri, dengan hak asasi yang saya miliki? *SBY*," tulis SBY pada Senin 6 Februari 2017.
(Randy Wirayudha)