"Dulu efektif karena yang dilawan penguasa, tapi sekarang tidak kareba rakyat melihatnya sebagai elit/penguasa," ujar Sigit.
Sigit menambahkan, Menggunakan medsos bagi pejabat dan mantan pejabat, memang tidak ada masalah. Namun, akan menjadi masalah karena dua hal, isi percakapan dan bahasa yang digunakan.
"Isi percakapan pak SBY kebanyakan mengenai diri sendiri dan paling luas kepentingan partainya. Sedangkan bahasa yang digunakan merupakan bahasa perasaan, bukan bahasa pikiran atau filosofi. Bahasa perasaan itu terlalu personal dan secara tidak langsung mendikotomi dengan subyek lain. Sedang bahasa pikiran apalagi filosofi, bicara tentang humanisme dan atau moralitas," tutup Sigit.
(Khafid Mardiyansyah)